Daftar Isi
Beternak Ikan Nila Yang Menguntungkan Dan Cepat Panen
Belajar Beternak – Beternak Ikan Nila merupakan salah satu bisnis yang sangat menarik untuk di coba. Karena memang ternak ikan nila sangat mudah sekali untuk di lakukan oleh semua orang, budidaya ikan nila ternyata cukup menguntungkan bahkan bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga puluhan juta perbulan.
Ikan Nila adalah jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika tepatnya Afrika bagian timur pada tahun 1969. Dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam kolam air tawar di Indonesia sekaligus di anggap sebagai hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama latin dari ikan nila adalah Oreochromis Niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.
Perawatan ikan nila termasuk mudah dan untuk ukuran kolam tentu tidak terlalu besar jika kalian memulai dengan skala kecil. Bila di perhatikan lebih jauh, prospek Beternak Ikan Nila sebenarnya memang sangat bagus jika di jalankan dengan benar dan telaten. Bahkan untuk menjalankan bisnis Ternak Ikan Nila juga bisa dilahan yang tidak terlalu berat.
Ikan nila memang sangat banyak di gemari oleh masyarakat di Indonesia, karena memang rasanya yang begitu gurih dan lezat. Dan permintaan pasar mengenai ikan ila juga tidak pernah sepi baik di rumah makan, restaurant ataupun sebagai konsumsi bagi masyarakat. Tidak heran jika usaha budidaya ikan nila termasuk salah satu usaha yang sangat menguntungkan.
Ikan nila memiliki adaptasi yang sangat baik terhadap berbagai kondisi disekitar lingkungan mereka. Mudah dibudidayakan, mudah berkembang biak, serta lebih tahan terhadap penyakit. Namun ada beberapa faktor penting yang harus di perhatikan untuk menunjuang keberhasilan dalam hal Beternak Ikan Nila.
Ikan nila adalah ikan yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga ikan ini bisa di pelihara di dataran rendah yang berair payau maupun dataran tinggi dengan suhu yang rendah. Ikan ini mampu hidup pada suhu 14 sampai 38 derajat celcius dengan suhu terbaik adalah 25 sampai 30 derajat.
Beternak Ikan Nila Yang Menguntungkan Dan Cepat Panen
Hal yang berpengaruh dengan pertumbuhan ikan nila adalah salinitas atau kadar garam jumlah 0 sampai 29% sebagai kadar maksimal untuk tumbuh kembang yang baik. Berikut adalah beberapa faktor penting yang harus kalian perhatikan dalam berbisnis budidaya ternak ikan nila.
1. Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Nila
Lahan yang sangat cocok untuk kolam ikan nila tentu memiliki jenis tanah liat atau lempung, padat dan tidak berporos. Jenis tanah ini tidak mudah bocok dan mampu menahan masa air yang cukup besar. Kemiringan tanah yang sangat cocok untuk pembuatan kolam berkisar antara 3 sampai 5%, langkah ini memudahkan untuk memudahkan dalam pengairan kolam secara gravitasi.
Kualitas air untuk pemeliharaan atau budidaya harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik. Untuk Beternak Ikan Nila di kolam dan tambak, angka kecerahan yang baik antara 20 sampai 35 cm. Kondisi perairan yang tenang dan bersih, karena ikan nila tidak dapat berkembang biak dengan baik di arus yang deras.
2. Memilih Benih Ikan Nila
Memilih benih ikan nila merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam Beternak Ikan Nila. Dengan memilih benih ikan nila yang baik tentu kualiatas ikan nila yang dihasilkan nantinya akan sangat bagus. Untuk itulah disini saya juga akan memberikan trik untuk memilih bibit ikan nila yang sangat bagus untuk kalian ternak.
Karena kita ketahui bahwa benih yang berkualitas baik adalah syarat penting untuk keberhasilan budidaya ternak ikan nila nantinya. Faktor lain yang juga mempengaruhi keberhasilan Ternak Ikan Nila adalah pemilihan ukuran benih ikan yang terlalu kecil tentu akan sangat rentan atau mudah terserang penyakit. Berikut adalah ciri ciri beih ikan nila yang sangat cocok untuk di budidayakan.
- Bobot Benih Antara 10 sampai 20 gram per ekor.
- Benih Dalam Keadaan Kondisi Sehat, Tidak Sakit Atau Membawa Penyakit.
- Benih Tidak Cacat, Bentuk Tubuh Normal, Organ Tubuh Lengkap.
- Perilaku Benih Aktif Dan Lincah, Dan Sangat Respon Terhadap Pakan.
3. Penebaran Benih Ikan Nila Dalam Kolam
Ukuran benih ikan nila yang ideal tentu 10 sampai 20 gram sudah siap untuk di tebar di kolam pembesaran. Benih bisa di tebar jika semua tahapan mulai dari pembuatan kolam hingga persiapan sudah selesai. Pada penebaran benih yang ideal untuk budidaya pembesaran ikan ila dikolam tanah adalah 20 sampai 30 ekor per meter persegi.
Benih ikan nila tidak boleh langsung dimasukan ke dalam kolam pembesaran. Tentu kalian harus memulai tahap adaptasi terlebih dahulu, caranya kalian bisa meletakkan wadah yang berisi benih ikan nila ke dalam air kolam selama beberapa jam. Hal ini dilakukan agar suhu air di dalam kolam dan suhu air di dalam wadah sama.
Selanjutnya wadah benih dimiringkan agar sedikit demi sedikit menyatu dengan air di dalam wadah, dan biarkan benih ikan masuk ke dalam kolam dengan sendirinya. Hal ini dilakukan untuk memperkecil resiko kematian benih ikan karena benih ikan sudah bisa beradaptasi dengan air kolam.
4. Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila
Setelah proses penebaran benih ikan nilai selesai, maka selanjutnya adalah merawat dan memilihara ikan nila hingga pasca panen tiba. Pemeliharaan ini adalah kunci utama jika kalian ingin berhasil untuk meraup keuntungan yang besar dalam Beternak Ikan Nila. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari resiko gagal panen dan kerugian untuk budidaya ikan nila.
Pengolaan Air Kolam
- Faktor yang pertama adalah pengolaan terhadap air, kualitas air yang buruk tentu dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan nila dan menyebabkan berbagai macam jenis penyakit. Jika air kolam berbau busuk, maka segera lakukan penggantian air agar ikan tidak mudah untuk terserang penyakit. PH minimal air kolam untuk budidaya ternak ikan nila adalah 6, apabila ph dibawah angka 6, kalian bisa taburkan kapur pertanian atau kapur dolomit sesuai dengan kebutuhan.
- Pemberian pakan ikan nila juga harus kalian perhatikan. Pakan alami ikan nila antara lain adalah fitoplankton, zooplankton, cacing, siput, jentik nyamuk dan chironomus. Untuk mempercepat pertumbuhan ikan nila lebih cepat, ikan nila harus diberikan pakan tambahan disetiap hari. Pakan tambahan ikan nila adalah pelet yang kandungan lemaknya tidak lebih dari 3% dengan kadar protein antara 30 sampai 40%.
- Penyakit yang paling sering menyeran ikan nila adalah penyakit infeksi menular, jenis penyakit ini cepat menyebar. Beberapa hama yang sering mengganggu ikan nila antara lain adalah bebeasan (notonecta), ucrit, (larva cybister), kodok, ular, linsang dan burung. Berikut adalah pencegahan penyakit hama dan penyakit pada ikan nila.
- Melakukan pembersihan dan pengeringan dasar kolam setiap selesai panen
- Menggunakan benih ikan yang sehat dan bebas dari segala penyakit
- Pemeliharaan ikan dengan baik dan benar
- Menghindari penebaran benih secara berlebihan
- Menggunakan sistem pengairan secara paralel
- Memberikan pakan dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan
5. Masa Panen Ikan Nila
Umumnya ikan nila bisa sudah di panen sekitar 4 sampai 6 bulan agar ikan nila dapat di panen. Pada umur atau usia tersebut berat ikan nila sudah mencapai 300 gram sampai 500 gram per ekor. Proses budidaya ikan nila ini sebenarnya sangat mudah dan terhitung cukup cepat. Mulai dari proses penebaran benih, hingga akhirnya masa panen hanya membutuhkan waktu 4 sampai 6 bulan saja.
Nah, untuk kalian yang sedang mencari berbagai macam jenis tips cara Beternak Ikan Nila ataupun informasi seputar ternak yang lainnya. Tentu kalian bisa kunjungi selalu blog saya ini agar kalian bisa mendapatkan berbagai macam jenis informasi yang menariki lainnya.