Domba

Cara Budidaya Domba Merino terbaru

Cara Budidaya Domba Merino

Cara Budidaya Domba Merino terbaru

Cara Budidaya Domba Merino -Ketemu kembali dengan ulasan mengenai cara pembudidayaan domba merino dan serba-serbinya. Akan dimulai dengan sejarah singkat dari domba sendiri berasal dari Eropa Selatan dan Asia kecil terkenal dengan nama Mouflon, Argali dan Urial atau biasa disebur juga domba merino. Di indonesia sendiri peternakan domba merino mirip dengan domba lainya hanya sedikit lebih banyak mengenai tata caranya dan domba merino ini terdapat hampir di seluruh penjuru nusantara.

Adapun jenis domba dibagi menjadi beberapa adalah domba kampung, domba periangan, domba ekor gemuk dan domba garut. Sedangkan manfaat yang bisa kita peroleh dari domba itu sendiri dapat berupa lemak hewani, susu dan bulunya. Untuk teknis cara pembudidayaan domba merino akan diulas sebagai berikut.

  • Kandang

Kandang diharapkan haruslah kuat sehingga dapat dipakai dan digunakan dalam kurun waktu yang lama, hendaknya diperhatikan mengenai ukuran, kebersihan, adanya sinar matahari, ventilasi kandang yang cukup, atap kandang selalu diusahakan dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap terhadap panas yang relatif sedikit misalnya dari atap rumbia.

  •  Penyiapan Bibit

Domba yang memiliki kualitas unggul adalah domba yang sehat dan tidak terserang oleh hama penyakit. Dengan memperhatikan faktor tersebut maka keberhasilan usaha ternak domba secara perhitungan akan selalu memperhatikan pemilihan induk jantan dan betinanya.

 

  • Pemeliharaan

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan adalah mengenai sanitasi dan tindakan preventif terhadap lingkungan sekitar. Berikutnya tentang pengontrolan penyakit domba yang terserah penyakit. Melakukan perawatan ternak dengan cara memberikan makan yang baik dan teraturdan memberikan ruang gerak yang lapang serta terpisahkan dari domba yang baru melahirkan atau sedang menysusui.

Dalam memberikan pakan hendaknya selalu mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ternak dombadan mutlak harus selalu tersedia dari golongan rumput-rumputan, golongan kacang-kacangan, hasil limbah pertanian,dan golongan makanan penguat seperti dedak, jagung kering, garam dapur, bungkil kelapa, tepung ikan, ampas kecap dan biji kapas

  •  Selalu Memperhatikan Mengenai Hama Dan Penyakit

Beberapa penyakit yang selalu diwaspadai adalah penyakit mencret, penyeakit radang pusar, penyakit cacar mulut, penyakit titani, penyakit radang limpah, penyakit mulut dan kuku, penyakit ngorok, penyakit perut kembung, penyakit parasit cacing, penyakit kudis, penyakit kelenjar susu, dan penyakit kutu pada umunya.

Secara umum hendaknya selalu melakukan pencegaha terhadap penyakit domba ini dengan jalan diantaranya adalah menaga kebersihan kandang dan mengganti alas kandang, mengontrol anak domba sesering mungkin, memberikan nutrisi dan makanan penguat yang mengandung mineral kalsium dan mangan, berikutnya memberikan nutrisi dan makanan sesuai jadwal dan porsinya, sanitasi yang baik dan sering memandikan domba sekaligus mencukur bulunya

  •  Panen

Hasil utama yang didapat saat panen diantaranya adalah daging, kemudian bulu yang dapat dijadikan bahan tekstil.

  •  Pasca panen

Beberapa prinsip yang perlu diketahui antara lain adalah ternak domba harus diistirahatkan sebelum dipotong, ternak domba harus bersih dan bebas dari tanah kotoran lain yang dapat mencemari daging domba, pemotongan terhadap ternah haruslah dilakukan secepat mungkin agar rasa sakit yang diderita oleh hewan ternak diusahakan semiminal mungkin dan darah harus keluar secara lancar saat pemotongan hewan.

  • Pengulitan 

Pengulitan pada domba yang telah mengalami disembelih dapat dilakukan dengan menggunakan pisau tumpul atau kikir dan kulit domba hendaknya dibersihkan dari daging, lemak, noda darah atau kotoran yang menempel. Posisi yang paling mbaik unutk penjemuran dengan sinar matahari adalah dalam komposisi sudut 45%.

  •  Analisis Tentang Ekonomi

Gambaran mengenai analisis ekonomi ini dapat dihitung dengan melakukan pengurangan terhadap hasil kalkulasi nilai nominal yang didapat kemudian dikurangi dengan perincian segala pengeluaran yang telah dilakukan selama proses pembudidayaan domba tersebut.

Semago Bermanfaat

Baca Juga: Bagaimana Cara Ternak Domba Sistem Gembala ?

Related Articles

Back to top button